(Keramik BerporiDiproduksi olehWintrustek)
Keramik berporiadalah sekelompok bahan keramik retikulasi tinggi yang dapat berbentuk berbagai struktur, termasuk busa, sarang lebah, batang sambung, serat, bola berongga, atau batang dan serat yang saling berhubungan.
Keramik berporidikategorikan sebagai tanah yang memiliki persentase porositas tinggi, antara 20% dan 95%. Bahan-bahan ini terdiri dari setidaknya dua fase, seperti fase keramik padat dan fase berpori berisi gas. Karena adanya kemungkinan pertukaran gas dengan lingkungan melalui saluran pori, kandungan gas pada pori-pori tersebut seringkali beradaptasi dengan lingkungan. Pori-pori yang tertutup mungkin mengandung komposisi gas yang tidak bergantung pada atmosfer sekitarnya. Porositas setiap badan keramik dapat diklasifikasikan ke dalam banyak kategori, termasuk porositas terbuka (tersedia dari luar) dan porositas tertutup. Pori-pori buntu terbuka dan saluran pori terbuka adalah dua subtipe porositas terbuka. Porositas yang lebih terbuka mungkin diperlukan agar dapat ditembus, dibandingkan dengan porositas tertutup, atau mungkin diperlukan filter atau membran, seperti isolator termal. Keberadaan porositas tergantung pada aplikasi spesifiknya.
Sifat keramik berpori sangat dipengaruhi oleh perubahan porositas terbuka dan tertutup, distribusi ukuran pori, dan bentuk pori. Karakteristik struktural keramik berpori, seperti derajat porositas, ukuran pori, dan bentuk, menentukan sifat mekaniknya.
Properti
Ketahanan Abrasi
Kepadatan Rendah
Konduktivitas Termal Rendah
Konstanta Dielektrik Rendah
Toleransi Kuat terhadap Kejutan Termal
Kekuatan Spesifik Tinggi
Stabilitas Termal
Ketahanan Kimia Tinggi
Aplikasi
Isolasi Termal dan Akustik
Pemisahan/Filtrasi
Penyerapan Dampak
Dukungan Katalis
Struktur Ringan
Pembakar Berpori
Penyimpanan dan Akumulasi Energi
Perangkat Biomedis
Sensor Gas
Transduser Sonar
peralatan laboratorium
Produksi Minyak dan Gas Bumi
Tenaga dan Elektronika
Produksi Makanan dan Minuman
Produksi Farmasi
Pengolahan Air Limbah